PT Rifan – Jakarta, CNBC Indonesia – Manajemen PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Pelindo II optimistis perseroan yang memiliki brand Indonesia Port Corporation (IPC) ini akan menjadi Holding dari BUMN Pelabuhan yang tengah disusun oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Saya haqqul yakin Pelindo [II] jadi holding. Mungkin someday in the future, hanya [akan] ada 1 pelabuhan di Indonesia. Pelindo Incorporated dari Sabang sampe Merauke, tapi ada regional-regionalnya,” kata Dirut Pelindo II Elvyn G. Masassya, dalam acara rutin, Ngopi BUMN, di Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Dalam holding ini akan mensinergikan seluruh BUMN pelabuhan Indonesia mengingat saat ini ada Pelindo I, II, III dan Pelindo IV.
Pelindo II atau IPC mengoperasikan 12 pelabuhan yang terletak di 10 provinsi Indonesia dan berbasis di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pelindo III yang bermarkas di Surabaya, mengelola dan membawahi 43 pelabuhan umum di 7 wilayah provinsi Indonesia.
Sementara itu Pelindo IV di Makassar, bergerak di bidang kepelabuhanan yang beroperasi di 27 cabang dan memiliki 3 anak perusahaan dan afiliasi yang tersebar dari Kepulauan Sulawesi, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
“Holding Pelindo 1-4. Beda area tapi prinsip bisnis yang ditawarkan sama, jasa. Pengguna jasa ingin kualitas standar biaya charge yang relatif sama,” kata Elvyn.
Untuk bisa membuat ini, kata Elvyn, dalam hal konektivitas Sabang hingga Merauke, maka diperlukan holding BUMN di bawah Pelindo II.
“Saya punya view, maka Pelindo sebaiknya jadi holding. Supaya 1 sistem. Satu standar operasional. Misal di Priok [Tanjung Priok] angkat box 30, Medan pun juga 30, Makassar juga. Solusi paling cepat untuk itu adalah holding.”
“Dengan holding ada kekuatan keuangan karena satu legal entity di atas. Kemudian di bawahnya operating-operating. Ke depan saya lagi diskusikan mendalam dengan Pak Menteri BUMN, Pak Wamen konsep holding paling pas saat ini dengan perkembangan yang ada.”
Di sisi lain, Pelindo juga saat ini membiayai operasional dengan pendanaan di pasar modal. Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, Pelindo I punya tiga seri obligasi jatuh tempo hingga tahun 2026 dengan nilai mencapai Rp 950 miliar, sementara Pelindo 4 tiga seri dengan jatuh tempo 2028, dengan nilai mencapai Rp 3 triliun.
Pelindo II juga menerbitkan obligasi tapi global bond pada 23 April 2015 yakni mencapai Rp 20,8 triliun.
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA (Palembang) | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi