PT Rifan – Jakarta, CNBC Indonesia – Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) dalam negeri mengalami tekanan akibat derasnya barang impor terutama tekstil. Belakangan terungkap, ada ulah importir ‘nakal’ menjadi biang keladi, termasuk dari produsen TPT sendiri.
Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat menjelaskan selama ini ada dua kategori importir, yaitu importir umum dan importir produsen. Sejauh pengamatannya, untuk importir umum tidak ada kendala yang mempengaruhi maraknya peredaran barang impor ke dalam negeri. Ia justru mencurigai ulah importir produsen.
“Importir umum [sudah reda] Menteri Perdagangan sudah tidak mengeluarkan izin sejak 7 bulan lalu. Barangkali di importir produsen seharusnya yang diimpor bahan baku yang diproses memiliki added value, tapi kebanyakan yang nakal,” kata Ade dalam dialog Closing Bell, CNBC Indonesia (Selasa, 15/10/2019).
Ade mengatakan, banyak importir produsen ini mengimpor produk jadi, kemudian memperdagangkan ke pasaran. Produk impor membanjiri pasar domestik yang membuat serapan dari industri lokal menurun drastis akibat kalah saing dari segi efisiensi dan produktivitas.
“Menurut SK Menteri barang tersebut tidak boleh diperjualbelikan. […] Kebanyakan mereka mengimpor dalam keadaan sudah selesai, di sini dijual di pasar. Tentu memukul industri lain yang sudah memproses lebih dulu,” ucap Ade.
Apa yang dikatakan Ade cukup klop dengan temuan di lapangan. Menkeu Sri Mulyani melakukan penertiban terhadap ratusan importir, terkait pelanggaran pajak, kepabeanan, hingga perdagangan di Pusat Logistik Berikat (PLB) dan Non-PLB. Hasilnya memang ada temuan importir nakal dari pelaku produsen TPT, yang di PLB maupun non-PLB.
Berikut tindakan terhadap pelaku usaha PLB dan importir nakal terkait industri TPT dan beberapa industri lainnya:
1. Pemblokiran terhadap 17 importir PLB (4 Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) dan 13 non-TPT) dan 92 importir non-PLB (TPT) dikarenakan tidak patuh menyampaikan SPT (SPT masa PPN dan SPT PPh tahunan)
2. Pemblokiran terhadap 27 importir PLB (9 TPT, 2 besi baja, dan 16 lainnya) dan 186 importir non-PLB (TPT) dikarenakan pelanggaran eksistensi, responsibility, nature of business, auditability, atau tidak aktif
3. Pencabutan dan pembekuan izin PLB terhadap 8 PLB dan 5 importir PLB (TPT) dikarenakan pelanggaran eksistensi, responsibility, nature of business, auditability, atau tidak aktif
4. Pemblokiran terhadap 1 importir PLB API-P (Angka Pengenal Importir Produsen) khusus TPT dikarenakan menjual bahan baku tanpa diproduksi terlebih dahulu
5. Pemblokiran terhadap 3 IKM fiktif di PLB
6. Pemblokiran terhadap 2 importir PLB API-U (Angka Pengenal Importir Umum) dikarenakan barang tidak sampai di tujuan dan akan dilakukan investigasi lebih lanjut
(hoi/hoi)
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA (Palembang) | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi